Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 19 Desember 2017, 05:00 WIB

Jadi, beberapa hari yang lalu aku terlibat obrolan dengan salah seorang pembaca blog pada artikel Rumah Pocong Kotagede. Beliau bernama Ibu Avit Sumbogo. Istimewanya, Bu Avit merupakan orang yang pernah menghuni rumah antik tersebut.

 

Dari serangkaian obrolan kami terkulik sejumlah hal yang mungkin bisa memberi pencerahan bagi para Pembaca sekalian yang penasaran dengan kemisteriusan Rumah Pocong. Tentu artikel ini terbit sudah dengan seizin beliau.

 

Oh, bagi Pembaca yang belum tahu. Rumah Pocong itu adalah sebutan lain bagi rumah tua bernomor 197 yang terletak di RW02, RT09, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

 

Untuk lebih jelasnya Pembaca bisa menyimak artikel di bawah ini.

 

 

Rumah Pocong Pernah Dihuni Lama

Menurut penuturan Bu Avit, beliau pernah tinggal di Rumah Pocong selama satu bulan pada tahun 1994. Pada saat itu beliau masih merupakan pengantin baru.

 

Pada waktu itu rumah tersebut juga dihuni oleh kakak Bu Avit. Sang kakak sudah terlebih dahulu menghuni rumah tersebut sekitar 5 tahun lamanya.

 

Selama satu bulan tinggal di rumah tersebut Bu Avit nggak menjumpai adanya keangkeran seperti yang selama ini ramai diperbincangkan. Nggak pernah ada penampakan pocong, genderuwo, kuntilanak, dan kawan-kawan sebangsa makhluk gaib.

 

Walaupun begitu, bukan berarti pada zaman dahulu Rumah Pocong sama sekali nggak memiliki cerita mistis lho!

 

"Percaya Nggak Percaya"-nya Rumah Pocong

Di Rumah Pocong, Bu Avit sempat juga mengalami hal-hal mistis yang masuk ke dalam ranah “percaya nggak percaya”. Semisal pernah pada suatu hari hujan turun ketika para penghuni rumah sedang keluar. Anehnya, ketika para penghuni pulang ke rumah mereka mendapati pakaian yang sedang dijemur di luar nggak basah karena sudah dimasukkan ke dalam almari.

 

Pertanyaannya, siapa yang melakukan itu?

 

Pernah lagi ada kejadian, sandal si kecil yang hilang tiba-tiba diganti dengan sandal baru. Pernah juga pada saat Magrib listrik rumah tiba-tiba mati. Begitu kakak Bu Avit menyeru supaya jangan menganggu, eh listriknya kemudian menyala kembali.

 

Aneh toh?

 

Kakek Penunggu Rumah Pocong

Menurut Bu Avit, Rumah Pocong itu memiliki “penunggu” yang berwujud sesosok kakek yang senang dengan anak kecil. Si kakek tersebut juga kerap menolong penghuni rumah. Intinya, si kakek tersebut bukanlah makhluk halus yang menakutkan dan membuat resah. Walaupun ya terkadang si kakek sedikit bertingkah usil.

 

Keberadaan kakek “penunggu” tersebut bukan tanpa sebab. Rumah Pocong sebetulnya merupakan rumah kakek buyut Bu Avit yang (seingat Bu Avit) bernama Ki Atmo Sudigdo dan Ki Atmo Ikromo. Mungkin warga sekitar atau para sesepuh masih mengenali rumah ini sebagai Rumah Mbah Sudigdo.

 

Profesi kakek buyut adalah pedagang berlian. Si kakek “penunggu” sengaja ditempatkan di rumah tersebut untuk menjaga harta dan berlian milik kakek buyut. Sosok ini menghuni kamar di sisi barat.

 

Tentang Misteri Kamar Depan Rumah Pocong

Kata Bu Avit, kamar depan yang “terlarang” itu berisi dua almari besi yang sudah berkarat hingga sulit untuk dibuka. Dahulu, almari tersebut digunakan untuk menyimpan berlian-berlian milik kakek buyut.

 

Tulisan dilarang masuk yang terukir di pintu hanyalah kerjaan orang iseng belaka. Pintu kamar depan itu yang mengunci adalah Bu Avit. Rantai-rantai di rumah tersebut juga dipasang oleh Bu Avit. Entah kenapa bisa ada yang membukanya.

 

Oh iya, aku sempat menemukan foto isi kamar depan di halaman grup Facebook Kerabat Keliling Jogja yang sempat dipotret oleh Mas Budi Bhe dari jendela. Berikut adalah fotonya.

 

foto penampakan isi kamar depan yang dilarang masuk rumah pocong kotagede

 

Kenapa Rumah Pocong Tidak Lagi Dihuni?

Tentang kenapa Rumah Pocong saat ini tidak dihuni itu karena para sanak keluarga telah memiliki rumah yang lebih baik. Akses kendaraan misalnya. Karena terletak di dalam gang, penghuni yang memiliki mobil jelas tidak mungkin untuk memarkirnya di area rumah. Meskipun begitu, rumah tersebut pernah mendapatkan penghargaan rumah sehat di Bantul.

 

Oh, satu lagi. Bu Avit bukanlah juragan bakpia. Beliau hanyalah seorang ibu RT pada umumnya. Kakek buyut beliau juga bukan golongan Orang Kalang.

 

 

 

Dari obrolan kami mengenai Rumah Pocong, Bu Avit ingin meluruskan bahwa rumah tersebut tidaklah seangker sebagaimana cerita-cerita yang beredar saat ini.

 

Rumah tersebut memang memiliki “aura” mistis yang memunculkan hal-hal yang di luar nalar. Meski demikian, Bu Avit menekankan bahwa hanya orang-orang yang berniat buruk di rumah tersebut yang bakal celaka. Jika tidak berniat buruk ya no problem!

 

 

Demikianlah cerita masa lalu dari Rumah Pocong yang dituturkan oleh Bu Avit. Semoga artikel ini dapat memberi pencerahan bagi kita semua yang penasaran akan rumah tersebut.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • NISA
    avatar komentator ke-0
    NISA #Minggu, 26 Mar 2023, 08:27 WIB
    Jadi penasaran, mas. Kalau Pak Nono sendiri
    berarti sudah dapat izin dari Bu Avit dan
    keluarganya utk merawat rumah itu?
  • IBU SULASTRI TAFSIR IMAN
    avatar komentator ke-1
    IBU SULASTRI TAFSIR IMAN #Minggu, 25 Ags 2019, 20:34 WIB
    Saya tinggal di seberang Rumah Pocong sejak
    lahir(1961). Waktu sy kecil, di situlah sy dan adik2
    sy bermain dg putri2 Pak Narno. Pak Narno dan Ibu
    punya 9 anak ( 5 puteri, 4 putera). Waktu itu tdk ada
    kesan angker karena setiap sudut rumah dirambah
    anggota keluarga yg lumayan ramai. Hanya saja
    keluarga tsb punya ritual bakar kemenyan setiap
    malam Jumat utk merawat keris.
  • TINA
    avatar komentator ke-2
    TINA #Sabtu, 28 Apr 2018, 15:48 WIB
    Januari 2018 mampir ke sana, kebetulan siang hari, nggak seseram cerita yang beredar. Tapi iya mistisnya kuat, apalagi di ruang belakang yang ada wastafelnya.
    Wah, sudah pernah masuk ke rumah ini juga toh? :D
    Iya, kalau siang hari memang tidak seseram pas malam hari.
  • BARA ANGGARA
    avatar komentator ke-3
    BARA ANGGARA #Rabu, 20 Des 2017, 19:35 WIB
    Cerita horor selalu menarik. Bikin merinding tapi nagih hahaha..

    Berarti yang sering liat penampakan di rumah pocong adalah mereka-mereka yang memiliki niat jahat ya? Hehehe.

    -Traveler Paruh Waktu
    Hehehe, ya nggak juga sih Bro kalau memiliki niat jahat. Paling ya lagi apes aja. Ketemu sama makhluk gaib yang lagi iseng pas malam, hahaha. :D