Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 13 Mei 2014, 19:39 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Segelas teh hangat tersodor ke hadapanku. Sepotong kecil wajik pun kucomot tanpa banyak kaku. Sedangkan di sekitarku orang-orang tampak penuh laku. Duh, aku jadi tak enak sendiri dengan kehadiranku.

 

Waktu itu hari Sabtu (26/10/2013) sekitar jam sepuluh pagi. Suasana di sekitar masjid Al-Hidayah, Dusun Klampok, Desa Salamrejo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta penuh ramai oleh para pria yang sedang bekerja bakti. Mereka tengah berbenah untuk menyambut tanggal 10 Muharram 1435 Hijriyah yang jatuh sekitar dua minggu lagi.

 

Masjid Al-Hidayah di dekat Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo
Masjid Al-Hidayah pas lagi sepi.

 

Kebetulan, waktu itu aku sedang bersepeda sendirian. Niatnya mencari sendang keramat di Sentolo, Kulon Progo sambil blusukan. Tak disangka, kehadiranku dan jadwal kerja bakti ternyata berbarengan. Jadi Pembaca jangan heran, mengapa aku bisa terdampar di serambi masjid sambil menikmati beragam kudapan.

 

“Masnya ini wartawan ya? Kalau iya, harus hati-hati nih bicaranya.”, ujar seorang Bapak sembari terkekeh

 

Merasa ada yang “aneh”, aku urung mengeluarkan DSLR dari dalam tas. Biarlah kali ini tidak memotret. Keduk dulu informasi tentang Sendang Klampok dari warga. Toh, sendangnya tak bakal beranjak dari sini. Adapun foto-foto yang tampak di artikel ini aku jepret di awal bulan Maret 2014.

 

Suasana di Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo untuk wisata ziarah
Cocok untuk duduk-duduk santai sembari nyari angin.

 

Ternyata, Sendang Klampok ini direvitalisasi dengan bantuan dana dari Kementrian Pekerjaan Umum senilai hampir 1 milyar rupiah. Pantas saja, lingkungan Sendang Klampok ini tampak cantik dan asri seperti taman kota, ups, maksudnya taman desa. Baru kali ini aku melintasi jalan desa yang dilapisi konblok dengan 3 tempat sampah di pinggir-pinggirnya. Keren sekali desa ini.

 

Jalan desa Salamrejo menuju ke Sendang Klampok, di Sentolo, Kulon Progo
Weleh, jalan di desa dikonblok? Ini kompleks perumahan?.

 

Tempat sampah organik di seputar Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo
Semoga warga desa juga pintar dalam memilah sampah untuk dibuang ke tempat sampah yang sesuai.

 

Lain halnya dengan Sendang Klampok. Buyar sudah bayanganku saat tahu wujudnya. Menurutku sih, lebih cocok disebut sumur. Eh, bukan sumur timba lho, tapi sumur pompa. Sebab, sudah disediakan keran air.

 

Cerita Mistis asal-usul Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo
Untuk mencegah Sadako keluar maka dibuatlah... #gagal.fokus

 

Berwudu dengan air Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo
Malah bagus, air sendang bisa dipakai untuk berwudu.

 

Walau penampakannya mirip sumur, bagi para peziarah Sendang Klampok ini cukup populer. Khususnya mereka-mereka yang menggemari tirakat di malam Sura. Sekitar momen tersebut kerap digelar berbagai acara, baik itu acara religi maupun kebudayaan, seperti yasinan dan jathilan. Untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan tersebut, dibangun pula pendopo desa yang diberi nama Bale Langit

 

Joglo pertemuan bale langit di dekat Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo pada Maret 2014
Bale Langit yang tentu juga menelan banyak dana.

 

Sebenarnya apa sih yang menarik peziarah mendatangi Sendang Klampok? Menurut Bapak yang bercakap-cakap denganku, Sendang Klampok itu dipercaya sebagai “sendang pengharapan”. Maksudnya, bila ada orang yang menginginkan sesuatu, dia datang ke sendang ini, berdoa pada Yang Maha Kuasa, dan membasuh wajahnya dengan air sendang.

 

Wujud naga penunggu Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo pada Maret 2014
Ini bukan penampakan penunggu sendang lho ya!

 

Terdengar aneh memang. Ada hal klenik yang bersanding dengan masjid. Namun beliau lantas meneruskan bahwa terkabul atau tidaknya permohonan itu tergantung pada Allah SWT, bukan pada dhemit penunggu sendang. Orang-orang banyak yang berdoa di sini itu hanya karena mereka senang berada di sini. Ah, mungkin karena sejuk oleh rindangnya pohon jambu klampok (Syzygium samarangense), apalagi kalau sedang berbuah.

 

Pohon Jambu Klampok di Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo pada Maret 2014
Kalau sedang berbuah nikmat untuk dibuat rujak atau lutis. #eh?

 

Terlepas dari apa yang dikatakan sang Bapak, frasa tirto usodo (tirta husada) yang tertera di gapura masuk dusun memberi arti bahwa air sendang ini juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan. Benar atau tidaknya itu juga tergantung oleh Allah SWT kan? Hehehe.

 

Gapura Masuk ke Sendang Klampok, Mata air pengharapan di Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo pada Maret 2014
Gapura masuk ke kawasan Sendang Klampok.

 

“Ayo Mas, tambah lagi teh dan camilannya.”, tawar sang Bapak

 

Kali ini tak aku sambut tawaran menarik itu. Kalau tak disudahi, percakapan kami tak bakal berujung buntu. Mau gimana lagi, perjalanan pulang bakal banyak makan waktu.

 

Buat Pembaca yang ingin kemari, petunjuk arahnya cukup mudah. Dari Kota Jogja ikuti saja Jl. Wates, menyebrang Kali Progo, hingga sampai Sentolo sekitar km 18. Nanti bakal ada pertigaan dengan lampu lalu lintas arah ke Brosot, Bantul dengan Alfamart di dekatnya. Ambil arah ke Brosot. Sekitar 1 km dari lampu lalu lintas itu nanti ada gapura masuk menuju Sendang Klampok.

 

Peta Lokasi

Garis Lintang, Garis Bujur: -7.8524083, 110.2278256
Peta di Wikimapia

 

Jadi, gimana Pembaca? Mau mencoba cari pengharapan kemari? Siapa tahu Pembaca dalam waktu dekat ini mau ujian?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SURONO BOCAH UMBARAN
    avatar komentator ke-0
    SURONO BOCAH UMBARAN #Kamis, 30 Ags 2018, 23:42 WIB
    Kangen Desa Klampok 38 tahun tak tinggalke. Nek bali nang Karang Wetan kok ya gak bisa gitu lho ... nyempetin mampir ke Klampok. Harus pulang lagi ke Pontianak.
    Weeeh, muga-muga sesuk pas dirimu bali nang Karang Wetan iso sempet mampir nang Klampok Mas. :D
  • LILIKIAN
    avatar komentator ke-1
    LILIKIAN #Rabu, 29 Nov 2017, 13:17 WIB
    Ternyata ada yang mengulas juga. Salah satu tempat legendaris di Kulon Progo. Dulu sendangnya lebih \"serem\" menurutku kayak ada aura gimana gitu.

    Dulu waktu kecil kalau event 10 Suro sering ke sana. Dari imogiri naik sepeda (pertengahan tahun 1990-an) ...

    @Anang yang komen di atas kakaknya Anita bukan ya? Cucunya Mbah Karyo :D ...

    Makasih ulasannya bang. Cukup mengobati kerinduan, hehehe.
    Wah, kalau tahun 1990-an kayaknya wujud sendangnya masih alami banget. Nggak dibuat sumur seperti itu ya? :D

    Weeeh... mantep sekali naik sepeda dari Imogiri ke sini.
  • ANANG
    avatar komentator ke-2
    ANANG #Kamis, 19 Okt 2017, 08:42 WIB
    Tempat bermainku dimasa kecil,byk
    kenangan disana,silahkan yg mau
    bermain,berfoto2...
    Salam saya untuk warga Klampok :) Semoga sukses, sehat, dan bahagia selalu.
  • SURONO BOCAH UMBARAN
    avatar komentator ke-3
    SURONO BOCAH UMBARAN #Sabtu, 24 Des 2016, 08:05 WIB
    Matur nuwun Mas tulisane. Akhir tahun 1970-an bapakku suka nJathil/mBejer di situ e. Saiki terdampar di Parit Tengkorak, Sungai Raya, Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.

    Di Desa Karang Wetan ada nJogosuranan ya wingit juga Mas. Salam.
    Wah, terima kasih informasinya dan kunjungannya ke blog ini Mas. Kapan-kapan nek pas selo tak coba sambangi Desa Karang Wetan. Salam sukses untuk semuanya di Kalimantan Barat. :D
  • NADIA TITA NUR AFIFAH
    avatar komentator ke-4
    NADIA TITA NUR AFIFAH #Minggu, 17 Apr 2016, 16:26 WIB
    Makasih buat yang sudah mau mampir ke sini ini daerahku looh....
    Wah, dirimu juga warga Dusun Klampok yaa? :D
  • AGUNG SATRIA PRADHANA
    avatar komentator ke-5
    AGUNG SATRIA PRADHANA #Rabu, 13 Apr 2016, 22:28 WIB
    Terima kasih kawan.Ini daerah tempat tinggalku.
    Waaah, dapat kunjungan dari warga Klampok. :D
    Sama-sama. Ditunggu kunjungan baliknya lagi di blog ini. :D
  • EKO
    avatar komentator ke-6
    EKO #Senin, 1 Jun 2015, 03:42 WIB
    Lama aku gak kesana sekarang dah banyak berubah makasih bisa ngobatin rindu
    Sama-sama. Asli Sentolo po Kang?
  • DIAS CAEZ
    avatar komentator ke-7
    DIAS CAEZ #Selasa, 10 Jun 2014, 10:10 WIB
    Hembt jdi pengen taauk kalo suasana malem nya thu kyk apa ??
    Pastinya ga serem soalnya deket masjid, hahaha
  • OCHIMKEDIRI
    avatar komentator ke-8
    OCHIMKEDIRI #Kamis, 5 Jun 2014, 03:55 WIB
    tempatnya bersih dan rapi,tapi nggak tau kalo malem gimana yak :D
    kalau malam ya sepi... :D
  • HILDA IKKA
    avatar komentator ke-9
    HILDA IKKA #Jumat, 30 Mei 2014, 10:24 WIB
    Waah, aku suka sekali gaya travellingnya. Makna travellingnya dapet banget. :D
    hohohoho, makasih mbak Ika
  • DITTER
    avatar komentator ke-10
    DITTER #Minggu, 18 Mei 2014, 15:39 WIB
    Satu miliaaaar?

    Kalau hasil pembangunannya nggak bagus, kebangetan, hehe....

    Tapi kalau dilihat dari fotonya, memang kelihatan rapi, menarik, dan modern yah....
    Ho Oh Mas, memang rapi banget, malah jadi kayak kompleks perumahan. Tapi dana yang digelontorkan itu yang menurut saya kok mahal banget?
  • AQIED
    avatar komentator ke-11
    AQIED #Minggu, 18 Mei 2014, 11:29 WIB
    aih jauhnyaaa.
    gaya
    kalo kapan2 lewat daerah sana pengen mampir ah. kalo malem horor gak ya
    horor mbak, nek buatmu horor, karena ada kamu makanya horor, hahaha :D
  • AULIA FASYA
    avatar komentator ke-12
    AULIA FASYA #Jumat, 16 Mei 2014, 21:16 WIB
    Kok tempatnya serem ya, hehehe gak pernah ke tempat2 gitu kali ya jadi pas liat agak
    gimanaaa gituuu~
    Sebenenrnya sih nggak serem2 banget mbak. Deket masjid. Yang aku takjub di sana itu suasananya mirip taman. Bagus.
  • ARI TUNSA
    avatar komentator ke-13
    ARI TUNSA #Kamis, 15 Mei 2014, 11:53 WIB
    wahhhh kayaknya asri ya itu, hehe. Kalo mau berdoa mending di mesjid terdekat rumah aja
    deh
    Ya memang nggak perlu jauh2 kalau mau berdoa. Bahkan bisa dari hati. #ceileh
  • ANDIKA HERMAWAN
    avatar komentator ke-14
    ANDIKA HERMAWAN #Kamis, 15 Mei 2014, 08:40 WIB
    Masnya wartawan ya? Jadi inget kalau blusukan di
    desa terus bawa kamera suka ditanya2 hal yang
    serupa hehe :P
    Apapun jawabannya klo bawa DSLR pasti mereka jadi rikuh.
  • FEBY ANDRIAWAN
    avatar komentator ke-15
    FEBY ANDRIAWAN #Rabu, 14 Mei 2014, 09:55 WIB
    Wuih, asyik kayaknya tempatnya, damai, pengin coba juga ke sana kapan2 deh,,
    jangan lupa raup wajah di sana
  • ANGKI
    avatar komentator ke-16
    ANGKI #Selasa, 13 Mei 2014, 21:51 WIB
    wkwkwk apik mas inspire je...berbobot tur genah... wah lebih becik ke sni mas dekat masjid
    daripda ke goa langse di kira nyari pesuhihan saya hadeeehh... mantap mas lanjut dah :)
    wlopun gitu klo ada orang kota yang nyasar kemari pasti ditanya-tanyain -.-