Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 28 Oktober 2013, 10:29 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Etika Berwisata Peninggalan Bersejarah

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak peninggalan bersejarah! Kalau bisa batasi kontak fisik ke benda tersebut!
  3. Baca informasi sejarahnya. Kalau perlu difoto dan dibaca lagi di rumah.
  4. Patuhi peraturan yang berlaku!
  5. Jaga sikap dan sopan-santun!
  6. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  7. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Gemericik air yang mengalir dari tiga pipa pralon itu menghentikan putaran roda sepedaku dan Paris pada Minggu pagi (25/8/2013). Waktu itu, kami berdua sedang bersepeda menuju Pakem dengan rute blusukan lewat pedesaan. Di belakang Kantor Kecamatan Ngaglik (tepatnya di dekat kantor unit lalu lintas Polsek Ngaglik) itulah kami berhenti sejenak.

 

lokasi sendang di yogyakarta untuk kebal tubuh polisi dan agar cepat kaya
Letaknya di dekat kantor polsek lalu lintas.

 

Aku tertarik dengan keranjang cucian yang tersiram air dari pancuran. Sementara aku mendekat ke pancuran, Paris tidak beranjak dari tempatnya dan tampak sibuk berkutat dengan handphone Androidnya (seperti biasa ).

 

sejarah asal-usul nama sendang di ngaglik, sleman yogyakarta
yang dilingkari itu...

 

Sejenak aku mengamati keranjang cucian itu. Aku jadi teringat sendang di daerah Godean di mana warga sekitar memanfaatkannya sebagai tempat mencuci pakaian.

 

Beberapa menit terlewati, namun pemilik cucian tak kunjung hadir. Sepertinya ia memilih meninggalkan cuciannya di sana untuk dibersihkan secara otomatis oleh air pancuran. Ah, siapa sih yang hendak mencuri cucian?

 

daftar lokasi sendang peninggalan kerajaan hindu-buddha di sleman yogyakarta
Ada papan pengumuman berarti sendang ini termasuk tempat warga berkumpul.

 

Selain tulisan “Putra”, “Putri”, dan “Perwita Sari”, yang mencolok di bangunan sendang pada saat itu adalah sebuah kutang yang menggantung di dekat pintu masuk bilik putra. Penasaran, aku pun memutuskan mengintip isi bilik putra. Ternyata nggak ada siapa-siapa. Aku pikir di dalam ada cowok si pemakai kutang. #eh

 

daftar lokasi sendang keramat di sleman yogyakarta
Hanya cocok untuk mandi, bukan untuk buang air.

 

Peninggalan masa lampau bisa ditemui beberapa meter dari sendang. Sebuah talang air kuno (jalawadra) yang tak lagi utuh teronggok tanpa kawan. Besar kemungkinan, sendang ini sudah ada sejak zaman candi-candi masih berdiri dan menjadi lokasi yang disakralkan.

 

daftar lokasi sendang angker dan berpenunggu di sleman yogyakarta
Sebelum ada pipa pralon pakainya ini.

 

Adapun sendang ini memiliki nama lain seperti Sendang Puruhitosari dan juga Situs Gondangan karena letaknya yang berada di Dusun Gondangan, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Sejumlah laman maya malah ada yang membahas rinci mengenai situs ini. Salah satunya bisa disimak di laman milik tembi.org berikut.

 

daftar lokasi sendang untuk ngalap berkah di sleman yogyakarta
Air sendang juga dialirkan ke kolam penampungan.

 

Dengan tidak meninggalkan pertanyaan di papan pengumuman sendang, aku pun mengajak Paris untuk kembali bersepeda menuju Pakem. Masih sebelas kilometer lagi hingga sampai di tujuan.

 

Ya sudahlah. Aku bingung mau bertanya apa ke Pembaca, hahaha.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • NUNUK JAKARTA
    avatar komentator ke-0
    NUNUK JAKARTA #Jumat, 8 Des 2017, 13:38 WIB
    Mandi atau Kungkum di sendang ini ternyata seger dan enak. Saking hausnya saya minum air yang ada di pancuran tersebut. Apalagi sekarang ini suhu udara panas sekali. Silahkan datang dan mencoba untuk membuktikan sendiri. Matur nuwun.
    Wah, saya jadi penasaran buat ke sana lagi.
  • YU JUM
    avatar komentator ke-1
    YU JUM #Selasa, 21 Nov 2017, 06:50 WIB
    Ternyata kungkum di Sendang ini enak banget rasanya hingga sampai ke tulang sumsum semua dan antri saking banyaknya orang yang ingin kungkum di malam hari.
    Weeeh... aku jadi penasaran tenan ini sama sendang ini!
  • KRIS MAGELANG
    avatar komentator ke-2
    KRIS MAGELANG #Sabtu, 7 Okt 2017, 04:36 WIB
    Ternyata kumkum di Sendang purwitosari enak tidak dingin nyaman adem ayem, bar kungkum wis ono sedang panas sik nggawe ke Mbah Dibyo Hadi sak nyamikane sisan. Matur nuwun.
    Matur nuwun mas Kris. Semoga sampeyan sehat, sukses, dan bahagia selalu.
  • PAWIRO
    avatar komentator ke-3
    PAWIRO #Sabtu, 30 Sep 2017, 20:16 WIB
    Sak wijining Dino ini Sendang Purwitosari lagi ono piyantune kungkum tengah wengi kasunyatan ibu-ibu uwis sepuh, mlakunewe dipapah keluargane banjir. Rampung Anggie kungkum aku penasaran tak wanek-wanek keanggonku takon. Banjir ibu mau cerito nek uwis entek ngalas entek ngomah mergo nggo berobat anggone loro stroke. Mergo ono sik ngancani kon kungkum sak kuwate awake dewe nek iso pendak bengi kungkum tengah wengi. Alhamdulillah sak wide dilakoni hasile iso dirasakke awake penak banget seger lan ono hasile. Yo mung kudu sabar karo telaten nek arep waras awake.
    Wah, Alhamdulillah tenan nek ibu-ibu niku mpun langkung sekeco.
  • GOMBLOH
    avatar komentator ke-4
    GOMBLOH #Minggu, 23 Jul 2017, 16:18 WIB
    Nguri-uri tradisi adat Jawi tinggalanipun leluhur England adiluhung sintren melih yen mboten wonten generasi Ipin.
    Nggih Mbah. :D
  • MAS PUR
    avatar komentator ke-5
    MAS PUR #Sabtu, 22 Jul 2017, 16:37 WIB
    Betul Kang saya kalau pas di sendang juga ikut maem among-among. Dengan memberanikan diri saya bertanya kepada yang hajatan ternyata beliaunya dengan tekun laku kungkum di sendang menurut dia apa saja yang diinginkan akan mudah dikabulkan dan diberi kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
    Waaah ternyata sendang tersebut membawa berkah ya? :D
  • KANG WANDI
    avatar komentator ke-6
    KANG WANDI #Sabtu, 22 Jul 2017, 16:22 WIB
    Sendang Purwitosari sekarang setiap malam makin ramai dikunjungi orang-orang untuk laku kungkum atau mandi. Bahkan dari jauh luar Yogyakarta malah banyak yang tahu keberadaan sendang tersebut bahkan sampai bermalam. Bapak Dibyohadi bahkan hampir setiap malam menemani orang yang laku prihatin. Malah-malah dibuatkan air panas (teh manis) beserta makanan ringan. Ada juga yang syukuran membuat among-among dan sebagainya.
    Waaaah.. sungguhkah sendangnya jadi ramai? Seingat saya kalau pas pagi masih dipakai untuk tempat cuci pakaian oleh ibu-ibu.
  • PAK YON
    avatar komentator ke-7
    PAK YON #Senin, 19 Sep 2016, 13:50 WIB
    Mohon kepada pemirsa yang terhormat, mitos Sendang Purwitosari yang ada di Dusun Gondangan, Sardonoharjo, Nggalik, Sleman atau di Jalan Kaliurang Km. 10 Yogyakarta ini yang lebih mengetahui sejarahnya selahkan berkomentar karena saya sangat membutuhkan sekali sejarahnya. Terima Kasih.
    Sudah dicoba melihat referensi di situs Tembi belum Pakdhe?
  • KANG MUL
    avatar komentator ke-8
    KANG MUL #Senin, 19 Sep 2016, 13:45 WIB
    Tansah mulat sing prayitno, ojo nggugu rosoning karep ananging ngguguwo kareping roso
    \" MBEBAYANI\", luwih becik aksi kere ketimbang kere aksi.
    nggih mbah :D
  • HERIJUDAS HANANTO
    avatar komentator ke-9
    HERIJUDAS HANANTO #Jumat, 26 Des 2014, 10:03 WIB
    Tempat mainku waktu kecil. Disebelah selatan kantor polsek adalah kantor Kelurahan Sardonoharjo yang (menurut kakek saya)dulunya adalah kediaman Jendral Oerip Soemoharjo
    Wah? Rumah dinasnya Jenderal Oerip Soemoharjo gitu? Rumah jaman dulu kan gede-gede..
  • CAHYO
    avatar komentator ke-10
    CAHYO #Sabtu, 2 Nov 2013, 05:22 WIB
    pengen njegur... di malang lg pwanas ki
    Malang bisa panas toh? Bukan di kota Malangnya?
  • ARIF
    avatar komentator ke-11
    ARIF #Jumat, 1 Nov 2013, 18:14 WIB
    Asyik euy blusukan sambil gowes, nemu penampakan juga. :D
    Salam kenal dari Bandung.
    Salam kenal juga kang Arif