Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 16 Juni 2008, 09:57 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Foto Pantai Depok

Di hari Sabtu pagi (14/6/2008), Aku bareng Bapak, Ibu, dan Tiwul memutuskan untuk menikmati suasana Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta. Itu setelah kami “dikecewakan” oleh penampilan Pantai Samas dan juga gagal mendapatkan gudeg nggeneng. Di pagi ini kami juga berencana sarapan di Pantai Depok.

 

Rute ke Pantai Depok

Rute ke Pantai Depok cukup mudah. Dari Kota Yogyakarta, ikuti saja Jalan Parangtritis sampai tiba di dekat gerbang retribusi (km 23). Di dekat gerbang retribusi Pantai Parangtritis ini ada pertigaan. Belok ke kanan di pertigaan ini. Ikuti jalan desa hingga tiba di Pantai Depok.

 

Perjalanan dari Kota Yogyakarta ke Pantai Depok memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Retribusi untuk memasuki Pantai Depok adalah Rp500 per orang, Rp1.500 untuk kendaraan roda empat, dan Rp2.000 untuk biaya parkirnya.

 

Seperti pantai-pantai di wilayah Bantul pada umumnya, pantai Depok tidak memiliki lanskap unik. Tidak ada gugusan karang seperti yang terdapat di pantai-pantai di wilayah Gunungkidul. Secara penampilan, Pantai Depok dan Pantai Parangtritis hampir mirip.

 

Pantai Depok Tempat Pelelangan Ikan

Pantai Depok terkenal dengan tempat pelelangan ikan (TPI) yang buka setiap hari. Pengunjung dapat membeli hasil laut yang ditangkap oleh nelayan setempat. Hasil laut tersebut bisa langsung dimasak oleh berbagai rumah makan sederhana yang tersebar tidak jauh dari lokasi tempat pelelangan ikan.

 

Aku nggak begitu tahu apakah harga hewan laut di bawah ini lebih murah dibandingkan dengan yang dijual di pasar-pasar Kota Jogja:

 

  1. Udang, Rp17.000 per 1/2 kg.
  2. Cumi, Rp13.000 per 1/2 kg.
  3. Ikan Cakalang, Rp5.000 per 1/2 kg.
  4. Ikan Suruh, Rp22.000 per 1 kg.

 

Biaya masak hasil laut ini pun bervariasi. Antara Rp5.000 hingga Rp7.000 per kg. Tergantung dari jenis masakannya. Bisa digoreng (tepung atau mentega), bakar, bumbu balado, rica-rica, dan lain sebagainya.

 

Suasana di Pantai Depok, Bantul Tempo Dulu (Tahun 2008)
Sajian hasil laut khas Pantai Depok yang menggugah selera.

 

Geliat Kehidupan di Pantai Depok

Waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi. Matahari bersinar cukup terik. Namun, kondisi langit yang agak mendung agaknya kurang cocok untuk menghasilkan foto lanskap yang indah.

 

Sembari menunggu masakan siap untuk disantap, aku menghabiskan waktu dengan mengamati aktivitas orang-orang di pantai Depok. Melihat beragamnya aktivitas di Pantai Depok, ide pemotretan di pagi hari itu pun berubah menjadi bergaya human interest yang lebih menonjolkan aktivitas manusia.

 

Suasana di Pantai Depok, Bantul Tempo Dulu (Tahun 2008)
Sejumlah aktivitas di Pantai Depok di pagi itu.

 

Ada beberapa aktivitas menarik yang aku jumpai, seperti sejumlah ibu-ibu yang sedang berlatih pukul-tangkap softball, orangtua yang mengajak anak mereka berjalan-jalan menikmati suasana pantai, hingga beberapa siswa-siswi SMA yang bermain-main di tepi pantai karena hari Sabtu itu bertepatan dengan pengumuman kelulusan SMA.

 

Aktivitas warga di Pantai Depok pun bermacam-macam. Di tempat pelelangan ikan misalnya, beberapa warga sedang menyusun ikan-ikan agar menarik perhatian pembeli. Adapula seorang nenek yang menjual jajanan ringan berbahan baku hasil laut. Beberapa los yang semula merupakan tempat istirahat bagi sekumpulan kambing berubah fungsi menjadi tempat penjualan suvenir. Tampak pula beberapa orang yang menjajakan mainan, semisal layang-layang dan kincir angin. Tiwul sempat membeli kincir angin yang dihargai Rp5.000 oleh penjualnya yang masih anak-anak tersebut.

 

Suasana di Pantai Depok, Bantul Tempo Dulu (Tahun 2008)
Jangan lupa untuk menawar harga yang ditawarkan oleh penjual.

 

Peluh membasahi wajah. Tanda hari semakin beranjak siang. Saatnya aku kembali ke rumah makan. Tentunya dengan penuh harap bahwa hasil laut yang dipesan sudah tersaji di meja, siap untuk disantap. Eh, ternyata makanannya belum selesai dimasak! Ah ya sudahlah, aku tidur saja. Menikmati semilirnya angin pantai dan desiran ombak Pantai Depok sebagai lulabi pengantar ke dunia mimpi.

 

Pembaca pernah bersantap hasil laut di Pantai Depok belum ya?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • ASDAR
    avatar komentator ke-0
    ASDAR #Selasa, 10 Jul 2018, 09:31 WIB
    Lanjutkan Gan!
    Wooo siyaap! :D
  • SOESAN.COM
    avatar komentator ke-1
    SOESAN.COM #Jumat, 22 Okt 2010, 19:19 WIB
    uwah pantai depok luar biasa,,,walaupun pantai yg dihuni baru ja,tpi gk kalah sma pntai2 yg laen...tapi ko sdikit ea yg jualan dicana???
    kalau sekarang udah banyak kok :)
  • TIO
    avatar komentator ke-2
    TIO #Sabtu, 8 Mei 2010, 04:51 WIB
    Mas, kalo dr malioboro apa ada angkutan umum buat ke pantai depok? Soalnya nih dr surabaya udah ngiler pingin seafood nya :)
    wah ndak ada e, adanya Bus kecil ke Parangtritis, nanti dari sana baru naik ojek ke Depok
  • RUDY HADI
    avatar komentator ke-3
    RUDY HADI #Kamis, 26 Nov 2009, 11:41 WIB
    sy pgn bgt ke panti depok tp g tau jlur yg pling mudah dari arah magelang, bs dibantu g pak? oia.....dipantai depok yg plg terkenal mskan apa ya?
    Jalur yang mudah itu ya dr Magelang toh ke Timur terus ke arah Jogja. Nanti sampai RingRoad. Dari ringroad itu ke arah selatan nanti sampai Ringroad Jl. ParangTritis. Nah ikuti saja Jl. Parangtritis, nanti sebelum pintu retribusi ParangTritis belok ke kanan.

    Makanan yang terkenal ya hasil laut. Goreng atau bakar. Semua spesial untuk perut yang kelaparan. :)
  • TIA
    avatar komentator ke-4
    TIA #Sabtu, 6 Jun 2009, 16:30 WIB
    ih, foto ikannya kok serem sih.. itu yang moto kamu ya mas?
    wah kalo ke pantai depok ini aku dah berkali-kali, banyak kenangan ama temen2 SMA disini.
    Itu judul fotonya pasaran, namanya Pasukan Berani Mati, he3
  • AJIE
    avatar komentator ke-5
    AJIE #Jumat, 5 Jun 2009, 22:51 WIB
    bagus sekali sejarahnya
    sejarah apa ini yah?
  • EKARICI DITTA
    avatar komentator ke-6
    EKARICI DITTA #Senin, 25 Mei 2009, 10:51 WIB
    Pantai Depok masakannya TOP BGT deh pokoknya. Meski luamaa nunggunya, tapi worthed ma rasanya. Mgkn krn ikannya msh segar. Aku n klgaQ mesti nyempetin kesini saban kali ke Jogja. Menune seafood lengkap, ya ikan, ya cumi, ya udang, ya kepiting, apalagi ya.., ohya undur2 juga. Pokoke I love Depok!
    Udah lama saya gak ke Depok. Udah lama saya gak makan Ikan. Saya jadi pingin makan ikan. Kamu mesti tanggung-jawab Dit! Tapi saya nggak doyan undur-undur...
  • NANA
    avatar komentator ke-7
    NANA #Selasa, 16 Sep 2008, 19:43 WIB
    pantai depok emank ciamik dari segi makanan,pemandangan so buat yang k jogja kunjungi pantai ini za.....
    Salah satu pantai di Yogyakarta yang recommended lah pokoknya!
  • CRYPTOVARIUS
    avatar komentator ke-8
    CRYPTOVARIUS #Senin, 16 Jun 2008, 18:59 WIB
    Gw, Winky, Te2t, Alkey, dll... pagi-pagi benar di hari minggu kemarin (15/6) ke Pantai Depok juga...
    Pantai...walau sekecil dan sejelek apapun tetap tempat menarik untuk dikunjungi ya? Apa karena kita jarang melihat air?