Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 18 November 2011, 09:11 WIB

Dalam hidup, kita kerap disodori oleh dua pilihan: mudah atau sulit. Salah satu harus dipilih, dan kita biasanya selalu memilih yang mudah dibanding yang sulit.

 

Ya toh?

 

Seperti yang biasa dialami oleh para pesepeda (termasuk aku dan sahabat SPSS lainnya), pada suatu ketika takdir mengantar kami ke suatu persimpangan jalan dan mengharuskan kami untuk memilih satu di antara dua jalur. Tentu saja, secara dengkul sehat, kami akan memilih jalur yang “manusiawi” dan bukan yang “jahanam”.

 

Ya toh?

 

Pengalaman bersepeda di jalur wonolelo-piyungan srimulyo bantul yogyakarta 

 

Aku kira Pembaca pun pasti akan memilih pilihan yang sama, jika di hari Sabtu pagi (17/9/2011) itu Pembaca hadir bersama kami di pertigaan Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

 

Oleh karena kami sudah berkali-kali merasakan “jahanam”-nya Tanjakan Cinomati, maka akal sehat kami tentunya akan mengarahkan untuk memilih jalur selain lewat Cinomati. Jalur itu disebut oleh warga sekitar sebagai Jl. Wonolelo – Piyungan.

 

Kami berharap, dengan menyusuri jalur ini kami akan terbebas dari siksaaan Tanjakan Cinomati. Tentang ke mana arah dan tujuan kami, terus terang aku sendiri tidak tahu. Yang jelas, kami gemar menyusuri jalur yang belum pernah kami lalui dan kami tidak ingin perjalanan kami dipenuhi tanjakan. Itu saja.

 

Medan rute sepeda offroad di Piyungan, Bantul, Yogyakarta  

 

Dengan dipandu oleh Mbah Gundul, kami menyusuri Jl. Wonolelo – Piyungan dengan harap-harap cemas. Berharap kami dapat sampai dengan selamat ke Piyungan tanpa bertemu tanjakan jahanam sedikit pun. Sekaligus cemas, sebab berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, Mbah Gundul berkali-kali memilih rute yang kerap menyiksa dengkul.

 

Jadi, apakah Jl. Wonolelo – Piyungan ini lebih “manusiawi” dibanding jalur Cinomati?

 

Jawabannya adalah: Ya, tapi relatif.

 

Kenapa?

 

Tanjakan curam yang ada di jalur wonolelo - piyungan bantul, yogyakarta  

 

Di sepanjang perjalanan, kami memang tidak berjumpa dengan tanjakan curam dan terjal serupa dengan yang tersaji di Jalur Cinomati. Tanjakan sih tetap ada. Kira-kira, ada 2 tanjakan yang lumayan panjang, agak terjal, dan tentu menguras tenaga. Secara umum, medan Jl. Wonolelo – Piyungan didominasi oleh medan jalan yang menanjak landai dengan titik puncak sekitar 250 meter dpl atau setara dengan ketinggian Patuk.

 

Namun, tanjakan dari arah Wonolelo menuju Piyungan relatif lebih manusiawi dibanding tanjakan dari arah sebaliknya, yaitu Piyungan menuju Wonolelo. Setelah titik puncak, jalur akan didominasi oleh turunan terjal dan berkelok-kelok. Bilamana mencoba jalur ini dengan menanjak, aku pikir hampir setara dengan Cinomati.

 

Para pesepeda istirahat sambil bikin video di jalur wonolelo-piyungan srimulyo bantul yogyakarta 

 

Di Jl. Wonolelo – Piyungan ini tidak kami jumpai adanya warung makan. Namun ada beberapa warung sebelum titik puncak, yang menjajakan makanan dan minuman ringan. Walaupun begitu, di sepanjang jalur ini banyak terdapat pemukiman warga. Jadi, saran dariku adalah hematlah perbekalan atau stok lebih dahulu perbekalan sebelum menyusuri Jl. Wonolelo – Piyungan.

 

Oh iya, Jl. Wonolelo – Piyungan ini menyajikan pemandangan yang memesona dari atas bukit. Hampir serupa dengan pemandangan di Mangunan walaupun di sini tak ada hutan pinus. Sayangnya, kami bertandang kemari di saat musim kemarau. Aku yakin saat musim hujan, kala dedaunan menghijau kembali, pemandangan di Jl. Wonolelo – Piyungan ini akan terlihat jauh lebih menyejukkan mata.

 

 

Pemandangan indah dari ketinggian di puncak bukit jalur wonolelo-piyungan srimulyo bantul yogyakarta  

 

 

Jalan ini berujung di Jl. Wonosari km 14. Siap untuk mencoba?


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SIJOHN
    avatar komentator ke-0
    SIJOHN #Jumat, 16 Nov 2018, 06:51 WIB
    pernah coba jalur sunan geseng jolosutro belum om? tepatnya di piyungan. Pertigaan pertama setelah turunan jalur wonolelo-piyungan kekanan. kesulitannya lebih sadis drpd cinomati/ngliseng, jalan cor semen relatif bagus cm kanan kiri gak ada yg jualan sama sekali. jalan ini tembus ke arah patuk watu amben.
  • DWI WAHYUDI
    avatar komentator ke-1
    DWI WAHYUDI #Jumat, 10 Jun 2016, 12:49 WIB
    Baca tulisan ini langsung kangen Wonosari kampung halaman Bapak e...
    Semoga bisa segera mudik dalam waktu dekat ke Wonosari Bro. :D
  • CERIA_AUFIARY
    avatar komentator ke-2
    CERIA_AUFIARY #Jumat, 9 Des 2011, 08:20 WIB
    Wah, keren banget pemandangannya. Blognya informatif sekali:D
    heheh terima kasih mbak Ceria :)
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-3
    ANNOSMILE #Jumat, 9 Des 2011, 07:36 WIB
    memang koncone rasarab ki bener2 joss nek pit2an :-)
    podo-podo bola-bali Jogja-Solo ngepit, wekekekeke :D
  • THE GOMBAL'S
    avatar komentator ke-4
    THE GOMBAL'S #Rabu, 7 Des 2011, 07:50 WIB
    nek tak delok2, hobimu kui karo koncoku sing wong jogja podo. jenenge Elanto Wijoyono. atau jangan2 kau bersodara dg koncoku kui :))
    Bersaudara hanya pas di atas sepeda aja Kang, selebihnya saya bukan aktivitis Greenmap atau Bike2Work :D. Matur Nuwun dah berkunjung.
  • ARIF
    avatar komentator ke-5
    ARIF #Minggu, 27 Nov 2011, 12:18 WIB
    ya ampun,ternyata di piyungan naik sepeda dgn pemandangan indah sangat bagus yah
    *lum pernah kesana* :D
    Saran saya kalau mau menikmati pemandangannya, jangan naik sepeda :p
  • SUKADI
    avatar komentator ke-6
    SUKADI #Rabu, 23 Nov 2011, 21:18 WIB
    Dalam setiap pilihan pasti mempunya konsekuensi, semudah atau sesulit apapun.. jadi, pilihlah yang menurut kata hati itu yang terbaik, dan tidak harus selalu sama seperti yang diinginkan :) tapi kelihatannya jalan2nya menyenangkan ya.. :D
    Menyenangkan kok, asal beramai-ramai :D
  • ALLAN
    avatar komentator ke-7
    ALLAN #Rabu, 23 Nov 2011, 16:17 WIB
    kang, rute spesifik e lewat ndi ya? pengen nyoba aku
    Dari kota Jogja ke terminal Giwangan ke arah Pleret ke arah desa Wonolelo.
  • HONEYLIZIOUS
    avatar komentator ke-8
    HONEYLIZIOUS #Rabu, 23 Nov 2011, 14:32 WIB
    kayaknya seru banget yah bisa bersepedaan
    Hihihi iya, ayuk nyepeda! :D
  • IPRAS
    avatar komentator ke-9
    IPRAS #Jumat, 18 Nov 2011, 19:01 WIB
    Baru tahu ada lokasi sebagus itu, kalo ada kesempatan semoga bisa ke sana.

    Nice post beeerrrroo! :)
    thx bero buat kunjungannya :D
  • GOOP
    avatar komentator ke-10
    GOOP #Jumat, 18 Nov 2011, 14:31 WIB
    apike, rek...
    tapi aku milih pakai motor aja hehehe
    Isi bensinnya jangan cuma sedikit ya Kang, soalnya jarang ada warung yg jual bensin eceran di sepanjang jalur ini.
  • PARIS
    avatar komentator ke-11
    PARIS #Jumat, 18 Nov 2011, 11:52 WIB
    butuh konsep, butuh script, butuh komputer yang bagusan dikit biar bisa coba2 edit-edit film sendiri :((
    rental komputer wae
  • TRI SETYO WIJANARKO
    avatar komentator ke-12
    TRI SETYO WIJANARKO #Jumat, 18 Nov 2011, 10:23 WIB
    aku kagumnya sama jogja itu walaupun di pelosok yang jauh dari kota tapi jalannya tetep bagus, rata, walaupun nggak lebar.. aku ra tau blusukan tekan kene kang :D
    Yang ini kebetulan aja rata dan lebar Kang. Ada ruas jalan di pelosok yang benar-benar cuma tersisa aspal separo. Nanti saya posting di artikel selanjutnya. :)
  • SIGIT PRIYADI
    avatar komentator ke-13
    SIGIT PRIYADI #Jumat, 18 Nov 2011, 09:50 WIB
    I love this spot, opo meneh di reverse jalurnya!!!
    ho ow, di balik jalurnya tapi begitu sampai puncak tanjakan belok-belok itu terus turun lagi :p