Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 31 Januari 2011, 18:39 WIB

Sebetulnya, Gunung Permoni dan lokasi-lokasi unik bersejarah lain di sekitarnya hanyalah bonus dari kegiatan bersepeda santai ala SPSS pada hari Sabtu pagi (29/1/2011). Agenda utamanya sendiri adalah menelusuri keberadaan 3 jembatan gantung yang ada di seputaran Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

 

 

Foto Jembatan Blawong, Jetis, Bantul pada tahun 2011

Foto Jembatan Gantung Tua Blawong, Jetis, Bantul pada tahun 2011

Foto pesepeda cewek cantik rame-rame di Jembatan Blawong, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Bersepeda rame-rame menelusuri jembatan-jembatan gantung yang ada di Bantul.

 

Jarum jam belum melewati angka 9 pagi tatkala kami semua tiba dengan selamat di Desa Trimulyo di Kecamatan Jetis. Saat sedang berhenti untuk beristirahat, kami mendapatkan informasi dari warga setempat tentang lokasi menarik yang letaknya nggak begitu jauh dari sana. Nggak hanya itu, kami juga turut mendapatkan mitos mengenai asal-usul lokasi menarik tersebut. Bilamana dirangkum, kiranya ceritanya bakal seperti di bawah ini.

 

Alkisah, tersebutlah seorang Raja Kesultanan Mataram bernama Sultan Agung. Suatu ketika, beliau mendapat petunjuk gaib untuk mengangkat seseorang bernama Ki Bodho menjadi abdi kerajaan agar Kesultanan Mataram menjadi makmur dan sejahtera.

 

Segeralah Sultan Agung memerintahkan abdi-abdinya untuk mencari orang yang bernama Ki Bodho. Singkat cerita, orang yang bernama Ki Bodho pun ditemukan dan menghadaplah dirinya ke Sultan Agung.

 

Ki Bodho awalnya menolak kehendak Sultan Agung yang ingin mengangkatnya sebagai abdi kerajaan. Itu sebab sesuai namanya, Ki Bodho ini ya memang terkenal bodoh #duh, tidak pantas lah bila jadi abdi kerajaan. Akan tetapi, setelah dibujuk-rayu akhirnya Ki Bodho bersedia menerima tawaran Sultan Agung tersebut.

 

Sesuai petunjuk gaib yang diterimanya, Sultan Agung pun meminta saran kepada Ki Bodho bagaimana caranya agar Kesultanan Mataram bisa makmur dan sejahtera. Ki Bodho pun mengusulkan supaya Kesultanan Mataram memelihara seekor kuda sembrani, yakni kuda sakti yang bisa bergerak secepat kilat.

 

Konon, kuda sembrani hanya bisa ditemukan di Mekkah. Namun, yang demikian itu bukan masalah bagi Sultan Agung yang juga sakti untuk kemudian mengusung kuda sembrani ke Kesultanan Mataram. Semenjak saat itu, Ki Bodho pun diserahkan tanggung-jawab untuk merawat sang kuda sembrani.

 

Suatu ketika, Ki Bodho lalai dan kuda sembrani pun kabur dari kandangnya. Permaisuri Sultan Agung bernama Gusti Ratu Puteri mengetahui kejadian tersebut. Ia pun lantas berlari mengejar sang kuda sembrani. Tapi, karena kegesitan serta kesaktian kuda sembrani, Gusti Ratu Puteri pun tidak sanggup mengimbanginya. Apalagi, saat itu Gusti Ratu Puteri sedang  hamil.

 

Di dekat suatu gunung, Gusti Ratu Puteri yang kelelahan menghentikan larinya. Saat itu pulalah Gusti Ratu Puteri menyadari bahwa bayi di dalam kandungannya meninggal dunia. Remuklah hati Gusti Ratu Puteri. Betapa sedihnya ia menerima kenyataan pahit tersebut.

 

Di tengah kesedihannya itu, muncullah seorang wanita cantik yang memperkenalkan diri sebagai Ratu Permoni. Ia menjanjikan bisa menangkap sang kuda sembrani asalkan Gusti Ratu Puteri bersedia memenuhi permintaannya.

 

Tanpa pikir panjang, Gusti Ratu Puteri mengiyakan permintaan Ratu Permoni. Oleh Ratu Permoni, diperintahkannya Gusti Ratu Puteri untuk pulang ke keraton Kesultanan Mataram. Tak disangka, sesampainya Gusti Ratu Puteri di keraton, ia menemukan kuda sembrani sudah terikat di kandangnya.

 

Siapa sangka, sebenarnya Ratu Permoni tak lain dan tak bukan adalah Ratu Pantai Selatan. Sedangkan permintaannya adalah menjadi istri dari Sultan Agung (dan mungkin seluruh raja dari Kesultanan Mataram).

 

Panjang juga ya ceritanya?

 

Nah, itulah sekelumit cerita tentang Gunung Permoni yang ada di Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Gunung gamping ini berdiri kokoh di tengah-tengah pemukiman warga. Adapun untuk mencapai Gunung Permoni bisa dengan melalui Jl. Jogja – Pleret. Melewati kota Kecamatan Pleret ke arah Desa Segoroyoso. Rute perjalanan yang lebih jelas bisa tanya warga Pleret. Soalnya waktu itu kami memilih rute blusukan kampung, hehehe .

 

Suasana pagi di situs Gunung Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Suasana pagi di desa Trimulyo, Bantul.

 

Di sekitar Gunung Permoni, kita bisa menjumpai lokasi-lokasi yang berhubungan dengan mitos di atas. Ada Petilasan Batu Sembrani, yang konon adalah runway yang digunakan kuda sembrani untuk terbang kabur dari kandangnya. Ada pula Petilasan Batu Tetes yang merupakan tempat gugurnya kandungan Gusti Ratu Puteri. Ceritanya, air mata Gusti Ratu Puteri yang sedih mewujud menjadi suatu mata air.

 

Petilasan Batu Sembrani berupa jejak tapak kaki kuda di situs Gunung Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Petilasan Kuda Sembrani, bekas tapak kaki kuda.

 

Lokasi petilasan batu tetes yang ada di situs Gunung Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Batu tetes, itu airnya keluar dari batu lho!

 

Khasiat mitos membasuh wajah di petilasan batu tetes di situs Gunung Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Menyempatkan berhenti dan membasuh wajah dulu.

 

Di sekitar Gunung Permoni ini memang bisa ditemui beragam batu-batu unik. Bagi warga setempat, keberadaan batu-batu tersebut tak lepas dari kisah Sultan Agung. Konon, Gunung Permoni ini adalah salah satu tempat peristirahatan favorit Sultan Agung.

 

Obyek unik lainnya adalah sebuah gua yang ada di puncak Gunung Permoni yang bernama Gua Permoni. Gua ini adalah bekas penambangan batu gamping. Oleh sebab itu, kontur batuan di dalam gua terlihat tidak alami. Terpahat berundak-undak, hasil karya para penambang. Tapi kok ya malah jadi artistik ya?

 

Foto tampak luar gua Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Kalau nggak mendekat, nggak bakal tahu kalau di sana itu ada gua.

 

Foto interior gua Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Batu-batunya unik. Patut disayangkan sih karena ya ulah manusia yang merusak alam.

 

Foto pesepeda rame-rame berfoto di Gua Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Foto rame-rame dulu. Kayaknya enak tuh nyebur. Tapi....

 

Oh iya, Gua Permoni ini tergenang air lho! Aku nggak tahu, apakah air ini memang sudah ada semenjak dulu ataukah baru muncul setelah ada penambangan. Yang jelas, di kolam gua ini hidup ikan keramat (menurut papan peringatan di dekat gua) yang berwarna putih. Sayang banget ini lokasi mistis. Padahal sepertinya asik berenang di sini. >.<

 

Foto larangan memancing ikan keramat yang hidup di Gua Permoni, Jetis, Bantul pada tahun 2011
Wew... untung ada peringatannya...

 

Gunung Permoni memang bukan tempat wisata yang ideal. Tapi buatku, berkeliling gunung sambil mendengarkan cerita lokal dari warga setempat itu menyenangkan.

 

Eh iya, di sini bakal dilangsungkan upacara adat Rabu Pungkasan di hari Rabu terakhir di bulan Sapar (Safar).


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • SYARIFUDIN
    avatar komentator ke-0
    SYARIFUDIN #Selasa, 7 Mar 2023, 11:02 WIB
    Jadi teringat masa-masa silam. sekitar tahun 88. Aku sering main ke gunung permoni.
    Sering merasakan mandi dalam dinginnya goa permoni. Berjemur di watu payung. Dan
    jalan2 sekitar gunung permoni mencari anggrek. Namun seiring perkembangan jaman.
    Kini gunung permoni telah ditata sebagai tempat wisata sejarah kerajaan mataram.
    Mantap.
  • HUDA
    avatar komentator ke-1
    HUDA #Sabtu, 16 Jan 2021, 14:37 WIB
    Watu payung (batu spt payung) udah hancur,
    mohon temukan kembali air terjun Kobango,
    letaknya arah timur bukit permoni (bukit yg
    udah banyak perumahan). Dulu saat kecil
    pernah main ke air terjun tsb tapi kini udah
    lupa jalannya sebab saat itu masih banyak
    semak belukar & pohon² besar yg rindang
    spt menembus hutan.
  • CHRISTOPHER ADI WINOTO
    avatar komentator ke-2
    CHRISTOPHER ADI WINOTO #Senin, 14 Okt 2019, 10:36 WIB
    Bagus banget ceritanya bisa tambah pengetahuan juga ya!
  • AHMAD SHODI
    avatar komentator ke-3
    AHMAD SHODI #Rabu, 10 Apr 2019, 23:17 WIB
    Sangat menarik untuk
    dijelajahi
  • DHE ARWAN
    avatar komentator ke-4
    DHE ARWAN #Selasa, 26 Sep 2017, 00:01 WIB
    Saya asli Segoroyoso.
    Menarik untuk seluruh dibaca.
    Memang masa kecil saya goa
    Permono diselimuti mistik yg tak
    pernah terungkap.
    Tapi masa kecil kami sudah sering
    mandi disana.berenang.adus di goa
    Permono,yg mempunyai air seperti es.
    Siang hari sangat anyesss.maksimal
    cuma sampai setengah jam sebelum
    adzan asar harus sudah selesai acara
    berenangnya.
    Gak tau kenapa.
    Itu sesuatu yg memang kami eyang
    saat itu.
  • DODI
    avatar komentator ke-5
    DODI #Selasa, 10 Jan 2017, 07:37 WIB
    Lokasinya dimana ya di google map belum nemu.
    Kalau bisa minta koordinatnya om.
    Trims
    Jangan pakai Goole Maps Bro! Pakainya Wikimapia aja: http://s.id/eBU
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-6
    ANNOSMILE #Sabtu, 17 Sep 2016, 12:08 WIB
    rutene sama perum sindet endine mas bro?
    Ngendi yo? nek ra salah ono dalan tembus e, jalan kampung ngunu mungan
  • WONG NGISOR PERMONI
    avatar komentator ke-7
    WONG NGISOR PERMONI #Rabu, 6 Jul 2016, 20:37 WIB
    Sekedar meluruskan, itu banyu tetes bukan batu tetes. Dulu saya waktu kecil pernah mandi di situ.

    Bukit Permoni, tapak kuda sembrani dan banyu tetes secara administratif masuk wilayah Dusun Karangwuni, pedukuhan Blawong 1, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul ...

    Terima kasih, semoga bermanfaat. Maaf kalau ada salah kata.
    Wah, terima kasih sudah meralat dan memberi tambahan informasi. :D
  • CAH PERMONI
    avatar komentator ke-8
    CAH PERMONI #Sabtu, 6 Feb 2016, 13:23 WIB
    Wah, kok flying fox e ra di ketok ke...
    weladalaaa...
  • PANDU PESILAT MUBA
    avatar komentator ke-9
    PANDU PESILAT MUBA #Kamis, 28 Jan 2016, 13:56 WIB
    Aku suka ceritanya....
    Terima kasih :)
  • YATNO
    avatar komentator ke-10
    YATNO #Selasa, 10 Mar 2015, 13:37 WIB
    Wah ini ada di desa saya. Gua permoni sebenarnya secara teritorial masuk wilayah dusun Ngrombo atau dusun Gambiran. Tapi secara administrasi masuknya ke pedukuhan Blawong 2, kelurahan Trimulyo. Sedangkan yang Tapak Kuda Sembrani dan Watu Tetes kalo tidak salah masuk teritorial dusun Karangwuni, secara administrasi kalo dulu masuk ke pedukuhan Blawong 1, nggak tau kalo sekarang masuknya wilayah mana.

    Memang banyak sekali cerita mistis di daerah tersebut karena memang lokasinya dekat dengan kuburan. Pernah dulu waktu saya kecil, sering main di daerah tersebut, saya pernah melihat seekor macan hitam taringnya panjang lagi bersimpuh leyeh-leyeh, tapi nggak saya pastikan dulu karna takut duluan, ketika itu saya masih kelas 2 SD kalo tidak salah.

    Untuk sekarang kayaknya sudah banyak yang berubah dari kawasan tersebut, dengan dibukanya hutan dan dibangun perumahan-perumahan.
    Waw, ternyata letak teritorial dan administratifnya beda-beda ya?

    Saya malah jadi penasaran ketemu dhemit di sana, hahaha :D
  • IRMAWAN
    avatar komentator ke-11
    IRMAWAN #Senin, 2 Feb 2015, 15:24 WIB
    Ingat Gunung Permoni jadi ingat masa kecil dulu sering mandi di Kali Opak (kedung, mbendungan, tempuran, mantran Blawong), Kali Mbelik, Kali Gajah Wong. Kelihangan dongenge pasar setan di Gunung Plencing, dongeng lampor (Keraton Ratu Kidul dan tentaranya), dongeng duyung (penculik anak-anak untuk tumbal jembatan/dam), dongeng Joko Anis lan Joko Among, dongeng Mbah Sayit yang punya kuda putih di tempuran dan ulo nogo (ular yg punya jengger/tanduk/mistik).
    Mungkin dongeng-dongeng tersebut sudah banyak yang terlupakan. Mari kita lestarikan budaya lokal, sebagai jati diri bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika. Cahyapurnama-iramalam. Nuwun.
    Wah, saya malah baru tahu ada banyak dongeng seperti itu. Masa kecil njenengan menyenangkan lho. :D
  • KGANED
    avatar komentator ke-12
    KGANED #Senin, 8 Des 2014, 22:14 WIB
    Goa buatan atau lbh tepatnya bekas penambangan batu putih itu tmpt bermain sy wkt msh
    remaja,sy dan tmn2 sering mandi di situ. Tp gak tau skrg msh ada gak anak2 yg mandi di
    goa tsb. Stlh liat foto itu jd ingat masa anak2 dulu hehe,mslh cerita dlm tulisan itu sy no
    comment krn gak tau.
    Ooooo... jadi gua itu sudah ada sejak dulu toh? Nuwun infone Kang!
  • IPAY RAYA AZALIE
    avatar komentator ke-13
    IPAY RAYA AZALIE #Sabtu, 24 Ags 2013, 00:54 WIB
    Fungsi kuda sembrani itu buat apa
    Kuda Sembrani itu kuda bersayap yang jadi tunggangan Sultan Agung
  • YUSAN CAH MBLAWONG
    avatar komentator ke-14
    YUSAN CAH MBLAWONG #Kamis, 17 Jan 2013, 21:07 WIB
    teringat waktu kecil, kalo bulan puasa rame2 mandi di gua bekas penambang batu,
    airnya jernih dan suejuk dingin, habis itu ngambili jambu mete yg memang banyak
    tumbuh di gunung permoni. Lebih ke atas dari watu sembrani ada watu payung dan kira2
    500 meter ke selatan ada goa Sulaiman.
    wah, nggak takut apa mandi di dalam gua? Kayaknya mistis banget gitu auranya. Yang disebut Goa Sulaiman itu yang kayak apa ya?
  • ELLA NURLAELA
    avatar komentator ke-15
    ELLA NURLAELA #Rabu, 9 Jan 2013, 00:33 WIB
    Seru deh cerita nya..sayang nga di ceritain maksud dan tujuan ngambil kuda sembrani jauh\" dari mekah untuk apa..apa sekedar untuk tunggangan aja..apa ada cerita hebat mengenai petualangan kuda sembrani itu.
    yah namanya juga cerita mbak, kalau detil banget nanti namanya biografi dunk, hehehe.
  • AINUL
    avatar komentator ke-16
    AINUL #Kamis, 12 Jul 2012, 09:08 WIB
    apakah kuda semberani tuh ber warna putih atou tidak
    saya belum pernah melihat Kuda Sembrani jadi saya belum tahu warnanya apa, hahaha :D
  • DANU
    avatar komentator ke-17
    DANU #Senin, 18 Jun 2012, 18:04 WIB
    WAH DI DUNIA II AP YG GX AD
    apa ya?
  • RITA
    avatar komentator ke-18
    RITA #Jumat, 12 Ags 2011, 09:45 WIB
    guanya indah banget yah tapi kelihatan mistis gitu.. :)
    memang mistis e mbak... >.<
  • GALAN, JL.GARUDA 317 BGNTPN
    avatar komentator ke-19
    GALAN, JL.GARUDA 317 BGNTPN #Jumat, 10 Jun 2011, 23:06 WIB
    AKU TERTARIK DGN GOANYA, MUNGKIN KALAU BOLEH BERENANG SAMBIL MENANGKAP IKAN LEBIH ASIK YAA,,,
    wah...nanti kualat lho Kang! >.<
  • UHA
    avatar komentator ke-20
    UHA #Senin, 7 Feb 2011, 14:18 WIB
    Wow, goanya bagus..
    bagus, tapi mistis...
  • PEIN
    avatar komentator ke-21
    PEIN #Minggu, 6 Feb 2011, 23:37 WIB
    Keren, guanya malah unik walau terlihat kotak2 :D
    Fotonya kurang banyak dan kurang versi gede kang :D
    he? mosok?
  • SRIYONO SEMARANG
    avatar komentator ke-22
    SRIYONO SEMARANG #Sabtu, 5 Feb 2011, 12:22 WIB
    bisa buat cari wangsit nih kliatannya... ;)
    iya Kang, potensial tempatnya
  • SUSI
    avatar komentator ke-23
    SUSI #Jumat, 4 Feb 2011, 13:58 WIB
    itu kisah nyata atau legenda atau cerita pendek
    mitos sepertinya ya
  • AENI_SUKA
    avatar komentator ke-24
    AENI_SUKA #Rabu, 2 Feb 2011, 14:00 WIB
    danaunya keren euy...tapi memang terkesan mistis....huhuhu..penuh tantangan..
    iya En menerabas semak belukar
  • RASARAB
    avatar komentator ke-25
    RASARAB #Rabu, 2 Feb 2011, 09:26 WIB
    keren
    ho oh Baa
  • PAKDHETIMIN
    avatar komentator ke-26
    PAKDHETIMIN #Selasa, 1 Feb 2011, 12:38 WIB
    yg motret tuh yg mistis..wajahnya sangar..eh yg motret siapa sih?
    aku!
  • ZEE
    avatar komentator ke-27
    ZEE #Selasa, 1 Feb 2011, 11:54 WIB
    Wah guanya indah ya, tapi memang kesan mistis terasa saat melihat fotonya. Lalu bagaimana lanjutan kisah tadi. Akhirnya si Ratu Selatan jadi kawin sama Raja?
    jadi Mak :D
  • MONDA
    avatar komentator ke-28
    MONDA #Selasa, 1 Feb 2011, 09:35 WIB
    Baru kali ini baca artikel panjang di sini. Salut buat kalian, selalu aja bisa ketemu tempat menarik. Goa bekas tambang kapur itu jadi indah dan artistik ya.
    lha memang selama ini artikel saya pendek-pendek ya Mak? Guanya jadi terkesan artistik pun tapi suasananya tetep mistis...
  • PARIS
    avatar komentator ke-29
    PARIS #Selasa, 1 Feb 2011, 09:06 WIB
    kenapa yang ngejar kuda sembrani malah gusti putri bukan ki bodho? harusnya sebagai seorang permaisuri beliau tinggal memerintahkan ki bodho yg notabene bawahannya dan penanggung jawab kuda sembrani itu...

    eh pertamax ... :D
    mungkin Gusti Putri sekalian pingin jalan-jalan, eh, kebut-kebutan naik kuda...
  • YACOB-IVAN
    avatar komentator ke-30
    YACOB-IVAN #Selasa, 1 Feb 2011, 07:51 WIB
    Wow, ceritanya demikian to... jan2e kemarin renang di situ ^^
    renang di kolam yang asal-usulnya belum jelas :D