Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Selasa, 21 Desember 2010, 15:20 WIB

Etika Berwisata Alam

  1. Jangan buang sampah sembarangan!
  2. Jangan merusak alam!
  3. Patuhi peraturan dan tata krama yang berlaku!
  4. Jaga sikap dan sopan-santun!
  5. Jangan hanya foto-foto selfie thok!
  6. Kalau tempat wisatanya sudah ramai, jangan ke sana!

Lebih lanjut, silakan simak artikel ini.

Ini bulan Desember. Artinya, akhir tahun.

 

Horeee! Saatnya liburan!

 

Jogja, sebagai kota pariwisata, tentu masuk ke dalam daftar kunjungan para wisatawan. Apalagi, Natal dan Tahun Baru jatuh pada hari Sabtu. Jadi, di minggu terakhir bulan Desember ini, ada dua kali “libur panjang”: Jum’at – Sabtu – Minggu. Menarik bukan?

 

Beberapa bulan silam, Jogja seakan lumpuh diterjang bencana erupsi Gunung Merapi. Namun kini, masa-masa sulit itu sudah berlalu. Meskipun ya masih meninggalkan “bekas” yang mungkin sulit untuk hilang seutuhnya. "Bekas" yang paling mudah untuk disaksikan adalah hamparan lahar dingin. Seperti yang tampak di Kali Boyong atau Kali Gendol.

 

wisatawan menikmati bencana erupsi gunung Merapi tahun 2010
Akses yang mudah bagi kendaraan bermotor, memicu masyarakat untuk datang berkunjung
(foto oleh Pakdhe Timin)

 

Semenjak status Gunung Merapi diturunkan menjadi siaga, masyarakat umum berduyun-duyun mendatangi lokasi-lokasi bencana. Ibarat semut yang mengerubuti gula. Lumrah, mungkin selama ini masyarakat hanya bisa menyaksikan dari layar kaca. Apalagi lokasi-lokasi bencana itu jaraknya relatif dekat dari kota Jogja.

 

Kebanyakan dari mereka datang didorong motif rasa penasaran. Berfoto ria seakan berkata, “Hei! Aku pernah kemari! Menikmati suasana pasca bencana. Bagaimana denganmu?”.

 

Semakin banyak orang datang di lokasi bencana itu, menandakan kawasan tersebut aman untuk dikunjungi. Lokasi bencana berubah menjadi lokasi wisata. Yang semula tidak terkenal menjadi populer. Warga sekitar memungut retribusi ala kadarnya. Para penjaja makanan pun memperoleh banyak konsumen. Perekonomian rakyat pasca bencana kembali menggeliat.

 

penjual es krim kaki lima berjualan di sekitar Kali Gendol
Kali Gendol yang kini ramai pengunjung, menarik minat para penjaja makanan untuk mencari peruntungan.
(foto oleh Pakdhe Timin)

 

Namun duka tetap ada, terutama bagi warga setempat yang terkena imbas bencana. Hidup tak lagi seperti dulu. Kehilangan, membuat hampir setiap warga harus memulai dari awal. Sementara itu peran Pemerintah pasca bencana belum terasa dampaknya hingga saat ini.

 

Jadi, apa yang bisa diperbuat oleh kita, para wisatawan?

 

Menurutku, amat mustahil bagi kita untuk langsung bisa mengembalikan kesejahteraan mereka seperti sedia kala. Apa yang kita bisa perbuat adalah memberikan bantuan secara tak langsung. Dimulai dari yang sederhana, seperti memberi retribusi sukarela atau membeli produk warga setempat.

 

Cara yang sederhana dan klasik. Namun menurutku kurang efektif. Belum terpikirkan bagaimana cara yang lebih efektif. Mungkinkah pembaca sudi membantu mencari tahu?

 

suasana Merapi di akhir tahun pasca bencana erupsi tahun 2010
Merapi sudah tak lagi batuk, jadi kapan berkunjung ke Jogja?
(foto oleh Budi Andre Budi)

 

Yang jelas jangan melarang masyarakat untuk mendatangi lokasi bencana. Hal tersebut malah akan memperburuk kehidupan warga setempat. Membuat mereka semakin terisolir.

 

Tak ada satupun tempat yang aman di belahan dunia ini. Yang ada adalah tempat yang nyaman. Jangan takut datang ke Jogja. Kunjungi lokasi-lokasi bencana itu. Dan ingat selalu untuk berusaha membantu para korban, semampu kita.

 

Selamat berlibur!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • CHANDRA IMAN
    avatar komentator ke-0
    CHANDRA IMAN #Selasa, 11 Feb 2014, 16:55 WIB
    thanks mas sudah mengingatkan untuk membantu sesama...
    sama-sama Mas, semoga Mas Chandra juga selalau terdorong untuk membantu sesama
  • SMUO SKIN
    avatar komentator ke-1
    SMUO SKIN #Senin, 2 Jan 2012, 04:11 WIB
    Blognya bagus, saya suka :)
    Terima kasih Kang. Salam kenal. :D
  • RITA
    avatar komentator ke-2
    RITA #Rabu, 10 Ags 2011, 09:55 WIB
    semoga jogja cepat membaik,, amin
    Amin, terima kasih do'anya :)
  • SEAT VACATIONS
    avatar komentator ke-3
    SEAT VACATIONS #Senin, 6 Jun 2011, 16:17 WIB
    Love the photos :)
    Thank you!
  • BAMBANG
    avatar komentator ke-4
    BAMBANG #Jumat, 31 Des 2010, 12:11 WIB
    Merapi tak pernah ingkar janji
    Betul Kang, mesti waspada selalu
  • ASOP
    avatar komentator ke-5
    ASOP #Kamis, 30 Des 2010, 08:13 WIB
    Ternyata benar dugaan saya, Mas pakai lensa prime.
    Makanya, semua foto jepretan Mas selalu tajam hasilnya, bagus-bagus. :)
    foto di atas diambil dari galeri fotonya temen-temen saya mas :p
  • CERITAEKA
    avatar komentator ke-6
    CERITAEKA #Selasa, 28 Des 2010, 12:52 WIB
    Sementara itu peran pemerintah pasca bencana belum terasa dampaknya hingga saat ini. ==> Ini pahit :(
    pemerintah memang selalu pahit dalam bertindak mbak >.<
  • ZIZIMA
    avatar komentator ke-7
    ZIZIMA #Senin, 27 Des 2010, 08:19 WIB
    Ya Allah.. jogja kuk jadi gini yaa? padahal belum keturutan pengen dolan
    kesana T_T
    ayo ke Jogja aja mbaa!
  • GUNAWANRUDY
    avatar komentator ke-8
    GUNAWANRUDY #Senin, 27 Des 2010, 05:23 WIB
    tempo hari teman saya menggerutu ketika diarahkan belok kiri setelah jembatan-dam kalikuning. ternyata di sana bertebaran 'pos' yang meminta sumbangan. rupanya dia gerah karena dimintai terus.

    saya hanya ketawa dan bilang, \"you get the view, you give them something.\" ;)

    apa yang bisa kita lakukan? belum terpikir terlalu jauh. kondisi yang sekarang ya hanya datang, membayar jasa dan barang yang ada, dan sumbangan seiklasnya.

    juga cerita dari mulut ke mulut. :D
    betul Kang, masalahnya mereka juga butuh biaya hidup, apalagi melihat besarnya animo masyarakat untuk mengunjungi lokasi bencana. Mestinya pemerintah sigap dan membuat semacam pungutan resmi sehingga ndak menjamur itu pos-pos pungutan.
  • PEIN
    avatar komentator ke-9
    PEIN #Minggu, 26 Des 2010, 20:42 WIB
    \"Ini bulan Desember, berarti akhir tahun…Horeee! Saatnya liburan!\"

    Hore, harga hotel naik,
    Lho, kok hore sih ??

    Ya, walau miris, mungkin daerah itu bisa dijadiin sebagai wisata baru kaya Kaliadem yang bahkan menarik minta turis asing,,,,
    Miris, kaya Lumpur Lapindo.....
    ya itu dia mirip Lumpur Lapindo :) Wisata minat khusus sih pasti, tapi kehidupan warga disana yang dahulu bertani dan beternak pasti nggak bisa pulih seperti sedia kala.
  • MOOD
    avatar komentator ke-10
    MOOD #Kamis, 23 Des 2010, 22:56 WIB
    Kangen Jogja, mudah mudahan merapi gak batuk lagi ya.
    Salam.. .
    sekarang sudah ndak batuk kok Kang :)
  • MONDA
    avatar komentator ke-11
    MONDA #Kamis, 23 Des 2010, 04:24 WIB
    Datangnya Wisatawan ke daerah bekas bencana ini paling tidak bisa membantu masyarakat memperoleh income
    tapi masih miris juga melihat mereka hidup dengan bencana Bu...
  • MEY
    avatar komentator ke-12
    MEY #Rabu, 22 Des 2010, 14:52 WIB
    semoga kunjungan wisata bisa menjadi bagian dari rencana membantu para korban.... buat mereka bukan untuk sekedar jadi tontonan tapi mereka perlu uluran tangan kita karena mereka itu adlah bagian dari kita
    uluran tangan kita yang seperti apa?
  • SRIYONO SEMARANG
    avatar komentator ke-13
    SRIYONO SEMARANG #Rabu, 22 Des 2010, 08:13 WIB
    Ngeri... semoga cepet pulih da menjadi lebih baik...
    Pulihnya bakal lama...
  • VIZON
    avatar komentator ke-14
    VIZON #Selasa, 21 Des 2010, 21:03 WIB
    Rasanya memang tidak tega jika disebut berwisata ke Merapi, tapi
    memang itulah kenyataannya. Memberi sumbangan sesanggupnya memang
    efektif untuk membantu meringankan beban para korban, tapi tentu itu
    sesaat saja. Untuk jangka panjangnya, sulit bagi kita rakyat biasa ini
    untuk berbuat lebih banyak. Sesungguhnya, itu adalah tugas pemerintah
    untuk menyelesaikannya. Barangkali yang bisa kita lakukan adalah
    mendorong percepatan pemulihan lokasi kediaman penduduk. Caranya?
    menulis di blog, mungkin salah satunya... :)
    Dilematis Uda...
  • ZEE
    avatar komentator ke-15
    ZEE #Selasa, 21 Des 2010, 17:00 WIB
    Wisata bencana ya. Yah, dewasa ini mungkin sudah biasa berwisata ke tempat kejadian perkara. Mau bekas gempa, bekas banjir, bekas kuburan massal, semua tetap menarik untuk dikunjungi. Tentu saja, karena itu bagian dari sejarah jg toh.
    Membantu masyarakat dgn cara membeli dagangan mereka sudah cukup membantu dan efektif kok krn pelan2 itu kan sudah mengembalikan perekonomian, getting better and better pastinya.
    Bagaimana sebaiknya cara kita memaknai sejarah ya? Apalagi sejarah yang baru terjadi...hmmm...
  • YUSTHA TT
    avatar komentator ke-16
    YUSTHA TT #Selasa, 21 Des 2010, 16:39 WIB
    Jogja sudah aman. Mari ke Jogja... :)
    Sy juga ingin ke sana Wij..
    lha hayuk nanti liburan wisata ke Cangkringan mba :D