Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Senin, 27 September 2010, 08:43 WIB

Bulan September ini, entah kenapa nafsu makan begitu menggebu. Hal tersebut juga turut dialami oleh sejumlah sahabat SPSS. Alhasil, di Sabtu terakhir bulan September ini (25/9/2010), kami merencanakan bersepeda mencari santapan penggugah selera. Nyam!

 

“Gimana kalau kita cari mangut lele di Sewon, Bantul?”, ajak Paklik Turtlix

 

Mangut lele adalah kuliner khas Jawa yang umum dijumpai di daerah pedesaan Yogyakarta. Sajian ini berwujud ikan lele yang digoreng kemudian dimasak berkuah santan yang kental. Adapun mangut lele memiliki sebutan lain yaitu nggeneng. Sehingga sega nggeneng berarti nasi mangut lele.

 

Foto pesepeda berpose sebelum menyerbu dapur Mbah Marto pemilik Sega Gudeg Nggeneng, Bantul yang terkenal dengan Mangut Lelenya di tahun 2010
Manusia-manusia kelaparan ini berpose dulu di atas jembatan...

 

Rute...

Mudahnya, ikuti Jl. Parangtritis hingga km 7. Saat melewati Rumah Makan Cemani Numani, di sisi barat jalan ada gang kecil. Telusuri gang itu hingga sampai di sebuah pertigaan yang ada tugu Projotamansari yang mengarah ke sebuah masjid. Bila Pembaca membawa kendaraan roda 4, bisa memarkir di halaman masjid tersebut.

 

Dengan sedikit adegan nyasar , kami pun tiba di suatu rumah sederhana. Paklik Turtlix dan beberapa kawan SPSS lantas "bermediasi" dengan sang pemilik rumah. Tak seberapa lama, Paklik Turtlix memberi sinyal bahwa dapur rumah sudah siap untuk "diserbu".

 

Hah? Menyerbu dapur rumah?

 

Yups! Itu sebab sang pemilik rumah rupanya baru selesai memasak sajian untuk para pelanggannya. Biasanya, masakan baru bisa disantap pada pukul 11 siang. Biasanya pula pukul 2 siang malah sudah habis.

 

Nah, kebetulan ini kami datang di jam yang lebih awal. Seandainya Pembaca juga mau datang lebih awal, ada baiknya menelepon dulu ke nomer 0852 920 95550 supaya tidak kecewa.

 

Foto Mbah Marto pemilik Sega Gudeg Nggeneng, Bantul yang terkenal dengan Mangut Lelenya sedang memasak di dapur rumahnya tahun 2010
Mbah Marto sedang memasak di dapur rumahnya.

 

Mbah Marto adalah nama sang pemilik rumah. Beliau ini terkenal akan kepiawaiannya dalam memasak mangut lele. Sewaktu masih muda, beliau menjajakan mangut lele dengan berjalan kaki di sekitar tempat tinggalnya. Namun, di usianya yang kini telah berkepala 7 8, beliau memilih untuk berhenti berkeliling dan membuka warung mangut lele di rumahnya yang terletak di Dusun Ngenahan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

 

Foto profil Mbah Marto pemilik Sega Gudeg Nggeneng, Bantul yang terkenal dengan Mangut Lelenya di tahun 2010
Mbah Marto, sang juru masak yang tetap piawai mengolah mangut lele di usianya yang kian senja.

 

Dapur Mbah Marto ibarat markas dari mangut lele dan sejumlah kuliner khas Jawa lain. Ada gudeg daun pepaya, ayam, telur, tahu, tempe, garang asem, dan sambal krecek.

 

Sistem pelayanannya adalah self-service. Pelanggan dipersilakan mengambil apa-apa yang tersaji di dapur . Kontan saja, sahabat SPSS yang sudah kelaparan langsung "menyerbu" isi dapur Mbah Marto yang masih tradisional itu.

 

Pelanggan mengambil masakan Jawa racikan Mbah Marto Sega Gudeg Nggeneng, Bantul langsung dari dapur rumah tradisional Jawa
Menyerbu dapur, ambil sendiri lauknya, nyam!

 

Hampir lupa tentang mangut lelenya Mbah Marto. Terus terang, aku baru berani menyantap ikan lele saat kuliah di semester 4. Bertahun-tahun-tahun setelah itu, makan lele paling enak ya baru mangut lelenya Mbah Marto ini!

 

Mungkin itu karena lelenya diasap dulu sebelum diolah. Sehingga rasanya tidak begitu amis. Ah ya entahlah.

 

Foto mangut lele atau sega Nggeneng beserta sayur gudeg daun pepaya racikan mbah Marto, Bantul di tahun 2010
Nasi Mangut Lele (Sega Nggeneng) dan sayur Gudeg Daun Pepaya.

 

Untuk rincian harganya per September 2010 adalah sebagai berikut:
 

Gudeg Daun Pepaya Dianggap sebagai pelengkap nasi sayur
Tempe, Tahu Dianggap sebagai pelengkap nasi sayur
Sambal Krecek Dianggap sebagai pelengkap nasi sayur
Nasi Sayur Rp3.000
Mangut Lele (Nggeneng) Rp8.000
Ceker Ayam Rp500
Ayam Rp5.000
Hati Rp8.000
Kerupuk Rp500
Es Teh, Teh Panas Rp1.500

 

Foto garang asem yang tidak kalah lezat racikan mbah Marto, Bantul di tahun 2010
Garang Asem yang segar dan gurih, isinya jeroan ayam semua.

 

Jadi, Nasi (Sayur) Mangut Lele itu seharga Rp11.000, ditambah minum teh Rp1.500 jadinya Rp12.500 per porsi. Aku merasa kalau harganya di atas rata-rata harga mangut lele pada umumnya. Tapi ya menurutku sih sesuai lah. Karena ya itu tadi, rasa olahan mangut lele Mbah Marto ini benar-benar enak!

 

Eh, kalau Pembaca mau makan irit ya beli aja lauk mangut lelenya. Kemudian dibawa pulang dan makan di rumah dengan nasi yang bisa nambah sesukanya, hahaha.

 

suasana bersantap nasi nggeneng Mbah Marto di rumah Jawa tradisional milik Mbah Marto di Sewon, Bantul
Suasana bersantap di teras rumah Mbah Marto.

 

Para pesepeda berfoto bersama Mbah Marto pemilik Sega Nggeneng Mangut Lele yang terkenal itu
Yang bisa bikin Mbah Marto pose pakai helm sepeda, siapa lagi kalau bukan kami ini .

 

Eh iya, kalau setelah ini Mbah Marto jadi kepingin bersepeda atau malah trauma dengan pesepeda yah...jangan salahkan kami ya!


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • CHALLINI
    avatar komentator ke-0
    CHALLINI #Jumat, 4 Nov 2011, 09:19 WIB
    Asek emang t4nya..ndeso banget...klo mau yg berbahan ikan cobain aja d utara balaidesa
    banjarharjo, kalibawang, kulon progo...wader tulang lunak...djamin mak nyusss..model
    ndeso juga...
    hahahaha, siap dicoba :D
  • ASOP
    avatar komentator ke-1
    ASOP #Selasa, 5 Okt 2010, 13:27 WIB
    Luar biasaaaaa!!! ^__^

    Senangnya saya, ada kuliner yang 'tersembunyi' seperti ini...
    *eh, apa sebenarnya gak terlalu tersembunyi?\"
    cukup tersembunyi sebenernya, ndak ada plang nama, dan bisa kesasar kalau ndak tanya warga :D
  • BAMBANG
    avatar komentator ke-2
    BAMBANG #Kamis, 30 Sep 2010, 18:30 WIB
    wuih, garang asem jerohan mengundang selera makan
    sayangnya dilarang dokter, kolesterol...kolesterol
    selagi masih muda, sikaaaaT! :D
  • YACOB-IVAN
    avatar komentator ke-3
    YACOB-IVAN #Rabu, 29 Sep 2010, 18:36 WIB
    Wah, ada daftar harganya segala... Mas Wijna2...
    kemarin aku udah berusaha ke rumah, tapi ternyata di depan rumah banyak orang dan saya menjadi sungkan untuk mengetuk pintu ^^
    sms dulu lah Cob
  • PUTUTIK
    avatar komentator ke-4
    PUTUTIK #Rabu, 29 Sep 2010, 09:59 WIB
    wah serunyaaaa, kemarin kami habis menyantap garangasem rasanya nikmaat abis. jadi kangen sama yogyakarta
    garang asem dan mangut lelenya emang jos gandoss! :D
  • ANNOSMILE
    avatar komentator ke-5
    ANNOSMILE #Rabu, 29 Sep 2010, 06:16 WIB
    aku juga mau posting ini haha
    baru dari sana No?
  • TURTLIX
    avatar komentator ke-6
    TURTLIX #Selasa, 28 Sep 2010, 20:33 WIB
    Koreksi ya Mawi...
    - Restoran Numani, bukan Cemani
    - Mbah Marto berusia 82 tahun, jadi berkepala 8

    Saran saya, kalau mau makan mangut lele-nya harus
    siap kepedesan. Dalam sekali masak 2 kg cabe masuk
    hehehe...
    sudah dikoreksi :D
  • RASARAB
    avatar komentator ke-7
    RASARAB #Selasa, 28 Sep 2010, 19:53 WIB
    woh aku ra dijak :(
    lha??? ndak lihat jadwal SPSS???
  • MONDA
    avatar komentator ke-8
    MONDA #Selasa, 28 Sep 2010, 11:57 WIB
    judul foto \"mbah Marto pasrah\"
    mbah Marto \"luluh\" menyaksikan perhatian kami :)
  • CLARA CROFT
    avatar komentator ke-9
    CLARA CROFT #Senin, 27 Sep 2010, 13:45 WIB
    Kayanya seru banget ya timnya.. dan mangut lelenya keliatan yummy.. hmm.. nyam nyam..
    itu tim orang-orang kelaperan mba :D