Maw Mblusuk?

HALO PEMBACA!

Selamat nyasar di blog Maw Mblusuk? !

Di blog ini Pembaca bisa menemukan lokasi-lokasi unik seputar aktivitas blusukan-ku ke sana-sini. Eh, kalau ada kritik, saran, atau pesan bilang-bilang aku yah! Nuwun!

Cari Artikel

LANGGANAN YUK!

Dengan berlangganan, Anda akan senantiasa mendapatkan update artikel terbaru blog ini.


Bisa berlangganan melalui e-mail.

oleh FeedBurner

Atau melalui RSS Feed berikut.
feeds.feedburner.com/mblusuk
Jumat, 3 Juli 2009, 07:01 WIB

Tahun 1785, tepatnya tanggal 11 November, lahirlah seorang bayi laki-laki di keluarga Keraton Yogyakarta. Bayi laki-laki itu bernama Bendoro Raden Mas Ontowiryo, putra dari Sultan Hamengkubuwono III dan selirnya, R.A. Mangkarawati.

 

Di tahun 1825, bayi laki-laki yang telah tumbuh dewasa itu mengangkat senjata bersama rakyat untuk melawan Belanda, saat Belanda menginvasi tanah dan tempat tinggal beliau di Tegalrejo, Magelang. Beliau kemudian dikenal sebagai Pangeran Diponegoro, memberikan perlawanan cukup sengit selama 5 tahun dan hampir menguras ludes semua harta dan pasukan Belanda.

 

Nah, salah satu tempat yang dijadikan markas Pangeran Diponegoro adalah Goa Selarong yang letaknya di Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

 

Menjelajah Gua Selarong

Foto Sendang Manik Moyo di Gua Selarong, Pajangan, Bantul pada Juni 2009
Sendang Manik Moyo, buat tempat berwudhu.

Foto Umpak Masjid di Gua Selarong, Pajangan, Bantul pada Juni 2009
Ini umpak masjid, bentuknya mirip ornamen candi.

Foto Yoni di Gua Selarong, Pajangan, Bantul pada Juni 2009
Ada Yoni, disini pernah ada candi kah?

Sekitar 179 tahun setelah Perang Diponegoro, tepatnya di hari Minggu (28/6/2009) aku bersepeda sejauh 14 km dari Kota Jogja ke Goa Selarong. Aku bersepeda ke sana nggak hanya karena ingin menapak-tilas sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro, melainkan juga untuk bertempur (dari judulnya kan vs = versus) dengan seorang programmer yang datang jauh-jauh dari Bandung bernama Septia Rani, akrab disapa Tia (mengingatkanku sama si Tiwul ).

 

Kami janjian bertemu di perempatan Masjid Agung Bantul. Katanya sih, Goa Selarong berjarak sekitar 800 meter di barat Masjid Agung Bantul. Setelah beberapa saat, datanglah programmer wanita yang dimaksud itu. Dirinya pasti kaget melihat wujud seorang pencari batu doyan blusukan itu.

 

Tia dateng pakai sepeda, jadi kami berdua sama-sama bersepeda ke Goa Selarong. Retribusi masuk ke Kompleks Goa Selarong itu Rp2.000 per orang dan Rp500 untuk sepeda.

 

Sebenarnya dulu pas masih kecil aku sudah pernah ke Goa Selarong. Tapi bagaimana di sananya dulu sudah lupa, hehehe . Ternyata kompleks Goa Selarong ini juga merangkap jadi bumi perkemahan. Cocoklah, karena di sini konturnya bukit dan ada hutannya.

 

Spesial request dari Tia, katanya dirinya mau merasakan sensasi blusukan. Ya sudah deh, kami outbond naik-turun bukit, keluar-masuk hutan. Eh nggak disangka, Tia kuat juga jalan berat #ngece. Di sepanjang perjalanan, kami menemukan berbagai macam benda cagar budaya, seperti sendang (mata air), umpak masjid, dan yoni.

 

Foto Ibu Penjual Jajanan di Gua Selarong, Pajangan, Bantul pada Juni 2009
Ibu ini rumahnya deket Goa Selarong, sehari-hari beliau menjajakan pisang rebus dan buah sawo kepada pengunjung.
(Dipermak pakai Adobe Photoshop)

Pulang Kampung Ceritanya

Foto Gua Putri di Gua Selarong, Pajangan, Bantul pada Juni 2009
Tia capek, istirahat dulu deket Goa Putri.

Oiya, Tia yang kusebut programmer ini masih mahasiswi semeter 4 jurusan Teknik Informatika. Berkat bidang ilmunya itu, kita bisa ngobrol dengan gonta-ganti bahasa. Dari bahasa manusia, jadi bahasa mesin. Ngomongin IF, WHILE, END yang bikin pusing orang-orang normal pada umumnya, hahaha .

 

Sebenernya Tia ini di Jogja sedang menunggu kerja praktek. Jadi, sekalian pulang kampung gitu karena gadis ini aslinya dari Bantul. Kami ngobrol terus dan nggak terasa sudah sampai di Goa Kakung dan Goa Putri.

 

Goa Selarong ini sebenarnya terdiri dari dua gua. Goa Kakung, tempat Pangeran Diponegoro ngatur taktik, rapat, dan istirahat. Serta Goa Putri, tempat tinggal istri prajurit dan anak-anak. Di dekat sini juga ada air terjun yang sayangnya kering karena sedang musim kemarau. Nggak hanya bumi perkemahan, trek bukti dan hutan di kompleks Goa Selarong ini juga difungsikan untuk olahraga motorcross. Woooo...

 

Pulang dari Goa Selarong, Tia menawarkan rute yang berbeda. Katanya penuh sensasi, karena dia tahu kalau diriku senang blusukan pakai sepeda. Ternyata memang iya. Rute pulangnya itu penuh tanjakan. Aku jadi merasa salah sama Tia. Dia kan nggak terbiasa bersepeda.

 

 

Di rute yang berakhir di Kasongan itu, kami pun berpisah. Terima kasih ya Tia sudah mau diajak jalan-jalan. Mohon maaf kalau selama jalan-jalan itu kamu tersiksa, hehehe.


NIMBRUNG DI SINI

UPS! Anda harus mengaktifkan Javascript untuk bisa mengirim komentar!
  • TIA
    avatar komentator ke-0
    TIA #Minggu, 19 Jul 2009, 15:59 WIB
    ho0oh mbak emma, maafkan saya juga yang ceroboh.. habis kan kalo di sma qta enggak kayak gitu kan mbak, kebiasaannya masih terbawa.. :D
    Yah, saya maafkan kecerobohanmu Tia (lho!). Sekarang kamu tahu toh kalau diluar SMA itu lebih ganas. he3.
  • EM
    avatar komentator ke-1
    EM #Minggu, 19 Jul 2009, 07:49 WIB
    Wah ra mbal mbul wis...
    Lha terus aku kon coment di artikel yang mana? Jarene yg aku baca... :p
    ya terserah mbak emma aja yang bagusnya yang kayak apa deh, dek wisna ngalah saja sama mbak emma... :p
  • EEM
    avatar komentator ke-2
    EEM #Sabtu, 18 Jul 2009, 10:55 WIB
    Atas perintah sang admin!!!

    \"ga ada tas dan sepatu yang hilang lagi kan????\":p
    \"coz, saya bakalan ikutan bingung ngadepin kalian:p\"
    eh saya nggak nyuruh komen di artikel yang ini yah!
    ndak ada yg ilang kok Maa...
  • FAJAR
    avatar komentator ke-3
    FAJAR #Jumat, 10 Jul 2009, 23:37 WIB
    Add FBq ya alamatnya sama spt alamat email.... Sapa tau cocok n ekspedisi Bareng... Blusukan Klo pke bahasamu Mas
    seeep, ntar di add lah.
  • MAS STEIN
    avatar komentator ke-4
    MAS STEIN #Jumat, 10 Jul 2009, 16:39 WIB
    si mbaknya ndak make sepeda jenki tho mas, kalo make jenki sampeyan ajak offroad brarti memang sampeyan yang kebacut. hehe
    ndak bener ini mas Stein, saya ndak tau klo Tia itu pakai Jengki, wong sebelum ketemu dirinya ndak sebut jenis sepedanya. Insaf saya mas.
  • ZAM
    avatar komentator ke-5
    ZAM #Jumat, 10 Jul 2009, 14:52 WIB
    gua ini sering aku pake buat kelakar mereka yg suka ngemeng pake elu-gua..

    gua selarong lu!
    kyahahaha gojegan zaman kapan itu ya Kang :D
  • ZEFKA
    avatar komentator ke-6
    ZEFKA #Sabtu, 4 Jul 2009, 15:28 WIB
    Lho... kok sekarang berubah jadi sawo ya.. dulu waktu kesana buah khas dari selarong kan jambu biji.
    pokomnya makyusss tenan.. manis banget.
    Emang seharusnya yang terkenal jambu biji, tapi yang dijual ibu itu sawo mas. Lihat aja fotonya.
  • KANGBOED
    avatar komentator ke-7
    KANGBOED #Jumat, 3 Jul 2009, 17:51 WIB
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang
    Salam damai juga KangBoed!
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-8
    RANYSTARRY #Jumat, 3 Jul 2009, 17:49 WIB
    duh, no gossip!!
    iya mas ipin, aku yang dulu tasnya ilang pas lomba matematika di ugm.
    kira2 siapa ya yang bisa dituntut, mas ipinkah?? :D
    Sepertinya dirimu disangka mencuri Pin, [curiga mode ON]
  • SAMSUL ARIFIN
    avatar komentator ke-9
    SAMSUL ARIFIN #Jumat, 3 Jul 2009, 17:46 WIB
    oh iya wisna, ini hanya wacana hidup, tapi bisa juga terjadi. Mungkin sebentar lagi kita ga akan satu kota lagi. Keep writing and keep in touch, OK!
    hohoho, apa yg ada padamu kan selalu diwacanakan Pin? he3
  • SAMSUL ARIFIN
    avatar komentator ke-10
    SAMSUL ARIFIN #Jumat, 3 Jul 2009, 17:35 WIB
    wah, akhirnya kau dewasa juga, wisna. semoga langgung yah. [loh??]
    ehm, ini mba tia yang dulu tasnya hilang waktu jadi peserta Lomba Matematika Nasional bukan ya?
    dirimu masih inget tas yang kamu colong dulu itu toh Pin, waaah!
  • RANYSTARRY
    avatar komentator ke-11
    RANYSTARRY #Jumat, 3 Jul 2009, 16:22 WIB
    wooo ini tho..
    okey2 kapan2 jalan2 lagi mas!
    aku ikut vote komodo national park as the new7wonders of nature, ada hadiahnya tour ke pulau komodo, kalau aku menang kamu tak ajakin mas wijna, he3, tapi kayaknya gak menang :D
    makasih artikelnya, jangan lupa ya paketnya tak tungguin, tanggal 16 september 2009, he3.
    hohoho, aku juga dah vote di new7wonders of nature. Jangan-jangan saya diajak kesana buat jadi umpan komodo yah? Hiks. tenang aja, tunggu aja tanggal 16 September itu tiba.
  • WINKY
    avatar komentator ke-12
    WINKY #Jumat, 3 Jul 2009, 10:22 WIB
    udah enggak serasi lagi..dua rasi dah... :D
    saya sarankan Terasi Min
  • ADIPATI KADEMANGAN
    avatar komentator ke-13
    ADIPATI KADEMANGAN #Jumat, 3 Jul 2009, 09:32 WIB
    cocog iwak ndog. Fotonya serasi, pasangan muda berbakat :D . kalau ndak kuwat nggowes kan masih ada sampeyan yang siayap menyediakan punggungnya. sekaligus nyanyi lagunya mbah Surip, Tak Gendong kemana-mana. Halah komen gak jelas.
    mbah Adipati, diriku juga capek nggowes je, piye?